genre:romantic, comedy
type:one shoot
cast:kim bum, kim so eun
Tidak terasa sudah 3 tahun kim bum dan kim so eun menjalin hubungan mereka. walaupun sudah lama menjalin hubungan mereka tetapi mereka masih sering berkelahi hanya karena masalah-masalah kecil lalu salah satu dari mereka akan minta maaf.
‘’so eun ah pacarmu sedang menunggumu’’teriak eomma so eun dari lantai bawah.
‘’iya eomma’’ kata so eun sambil menuruni tangga.
So eun berlari ke luar rumahnya dan di lihatnya kim bum sedang menunggu dia disana menggunakan mobilnya.
‘’so eun ah kenapa kamu lama sekali sih??’’tanya kim bum.
‘’maaf’’kata so eun sambil menundukkan wajahnya.
‘’aaissh kamu ini, ayo cepat naik’’
‘’iya, ngomong-ngomong kamu mau bawa aku keman sih??’’tanya so eun sambil masuk ke dalam mobilnya kim bum.
‘’ah kamu ini banyak tanya, kalau sudah sampai baru kamu lihat’’kata kim bum yang sambil mengemudi mobilnya.
‘’oh iya’’kata so eun yang sambil menundukkan wajahnya.
‘’so eun ah’’
‘’ne, ada apa??’’tanya so eun kepada kim bum.
‘’sepertinya semakin hari kamu semakin bertambah gemuk deh, coba lihat saja perutmu sudah seperti orang yang lagi hamil’’kata kim bum sambil tertawa.
‘’mwo?? apa katamu tadi?? Aaiissh itu karna hampir setiap malam kamu mengajakku makan’’kata so eun sambil menjitak kepalanya kim bum.
‘’YA so eun ah kenapa kamu menjitaki palaku??’’tanya kim bum.
‘’kan kamu duluan yang mengejekku, jangan salahkan aku gemuk donk, hampir setiap malam kamu mengajakku makan malam habis makan malam kamu ajak aku makan ice cream lagi, bagaimana aku gak gendut kalau tiap hari aku makan mulu’’kata so eun gak mau kalah.
‘’aaiishh iya iya aku yang salah tapi jangan marah donk’’kata kim bum sambil mencubit pipinya so eun.
‘’aaww sakit tau, iya iya aku gak marah tapi awas ya kalau kamu berani ngejek aku lagi’’kata so eun sambil memegang pipinya yang di cubit oleh kim bum tadi.
‘’sayang aku itu tidak mengejekmu tapi aku ngomong kenyataannya’’kata kim bum polos.
‘’mwo?? aaiissh kamu ini buat aku semakin marah saja, biarin aja aku gendut sekarang yang penting aku cantik’’kata so eun sambil tersenyum.
‘’hah?? Cantik?? Gak salah??’’tanya kim bum sambil memandangi so eun.
‘’mwo?? kamu mau bilang aku gak cantik hah?? Tapi kenapa kamu mau jadi pacar aku??.
‘’ah kamu ini aku kan belum selesai bicara kenapa kamu potong pembicaraan aku, aku bilang kamu gak cantik tapi kamu manis banget kayak permen, hehehe’’kata kim bum sambil tersenyum.
‘’oh iya, makasih kalau gitu’’kata so eun sambil membalas senyumannya kim bum.
‘’sebenarnya kamu mau ajak aku kemana sih??tanya so eun.
‘’ah rahasia’’kata kim bum sambil tersenyum.
Kim bum pun menghentikan mobilnya di sebuah restaurant yang biasanya dia dengan so eun pergi.
‘’ah sudah kuduga kalau kau pasti mau ajak aku makan lagi’’kata so eun sambil turun dari mobilnya kim bum.
‘’hehehe, kamu tau saja sayang’’kata kim bum sambil tersenyum.
‘’untung saja aku sudah kosongin perutku tadi kalau tidak mungkin perutku akan pecah ’’kata so eun sambil memegangi perutnya.
Mereka pun memesan makanan yang ada di daftar menunya setelah melihat-lihat mereka pun memesan makanan yang mereka inginkan. Mereka pun menunggu makanan mereka sambil ngobrol.
‘’sunbae sampai kapan kamu mau ngajak aku makan terus?? Aku kira tadi kamu mau ajak aku ke tempat yang bagus eh gak taunya malah ajak aku kesini’’kata so eun sambil cemberut.
‘’sayang ah kamu dari tadi berisik terus apa tidak cape??’’tanya kim bum sambil tersenyum kearah so eun.
‘’ah aku gak cape kok’’kata so eun.
‘’so eun ah mau sampai kapan kamu memanggilku sunbae terus??panggil aku sayang donk kalau tidak panggil aku oppa saja’’kata kim bum sambil memamerkan killer smilenya.
‘’hah?? Nggak ah, malu tau’’kata so eun.
‘’kenapa harus malu, kamu itukan pacarku jadi gak salah donk kamu panggil aku sayang’’kata kim bum yang masih tersenyum.
‘’ah nggak ah, bagaimana kalau aku panggil kamu bummie saja dan kau panggil aku eunnie’’kata so eun sambil tersenyum.
‘’bagus juga tuh, oke mulai sekarang kamu panggil aku bummie dan aku panggil kamu eunnie’’
Makanan pesanan mereka pun akhirnya datang dan mereka pun mulai makan makanan mereka. Seperti biasa setelah makan malam mereka akan pergi ke toko ice cream untuk membeli ice cream seperti biasanya tapi hari ini setelah makan ice cream kim bum membawa so eun ke taman bermain. Disana mereka pun bermain sampai puas. So eun pun tampak lelah setelah lama bermain disana dan ketiduran di mobilnya kim bum ketika kim bum mengantarnya pulang. Kim bum terus memandangi wajah kekasihnya ketika sedang tidur.
‘’so eun ah kamu benar-benar manis, maafkan aku so eun ah mungkin malam ini akan menjadi malam terakhir untuk kita makan malam bersama’’kata kim bum sambil mencium kening so eun.
Kim bum pun menggendong so eun yang sedang tertidur ke dalam kamarnya so eun
.
‘’ahjumma tolong berikan ini kepada so eun besok’’kata kim bum sambil memberikan sebuah surat ke eommanya so eun.
‘’memangnya ini apa kim bum??’’tanya eommanya so eun.
‘’itu adalah surat untuk so eun, mungkin besok aku sudah tidak bisa bertemu dengan so eun lagi’’kata kim bum.
‘’memangnya ada apa kim bum, kenapa kamu berbicara seperti itu??’’
‘’di luar negeri appaku sakit keras dan aku mau mengunjunginya disana dan mungkin aku akan lama kembali kesini karena eommaku menyuruhku untuk menggantikan appa untuk mengurus perusahaannya’’kata kim bum.
‘’semoga appamu cepat sembuh ya kim bum, baik besok ahjumma akan memberikan surat ini kepada so eun’’kata eomma so eun.
‘’oh iya kim bum kapan kamu akan berangkat keluar negeri??’’
‘’besok’’jawab kim bum.
‘’jam berapa kamu berangkatnya??’’tanya eommanya so eun lagi.
‘’sekitar jam 7’’
‘’oh baik kalau gitu’’
‘’ahjumma maafkan aku mungkin so eun akan sakit hati mendengar kalau besok aku sudah tidak ada di korea’’kata kim bum.
‘’tidak apa-apa kim bum, appa kamu itu sakit jadi kamu sebagai anaknya wajar kalau kamu akan mengunjunginya di luar negeri, mungkin so eun juga akan mengerti kim bum’’kata eomma so eun dengan lembut
‘’terima kasih ahjumma kalau gitu aku pamit pulang dulu’’
‘’iya’’
Keesokan harinya so eun pun terbangun dari tidurnya. Di pandangi jamnya yang menunjukkan pukul 07.10. tiba-tiba saja eommanya so eun pun mengetuk pintunya.
‘’so eun ah apa kamu sudah bangun sayang??’’tanya eomma so eun yang masih mengetuk pintunya.
‘’sudah eomma, masuk saja’’kata so eun
‘’ada apa eomma??’’tanya so eun.
‘’so eun ah ini dari kim bum’’kata eomma so eun sambil memberikan so eun sebuah surat.
‘’eomma keluar dulu ya’’kata eomma so eun sambil meninggalkan so eun yang masih di dalam kamarnya.
So eun pun mulai membuka surat yang di pegangnya dan mulai membaca surat itu.
So eun ah mungkin setelah kamu baca surat ini aku sudah tidak ada di korea lagi.
Appaku sakit di luar negeri dan aku akan mengunjungi appaku disana.
Mungkin aku akan lama untuk pulang ke korea karena eommaku menyuruhku untuk menggantikan appa di perusahaannya.
Tapi so eun mungkin aku terlalu egois untuk memintamu menungguku karna aku begitu mencintaimu.
Aku mohon kepadamu so eun tolong tetaplah untuk menungguku pulang ke korea, setelah pulang nanti aku akan melamarmu untuk menjadi istriku.
Aku mencintaimu eunnie.
So eun pun mulai menangis habis membaca surat dari kim bum. Setelah kepergian kim bum, so eun yang ceria mulai menjadi anak yang pendiam. So eun melewati hari-harinya tanpa semangat. So eun selalu menunggu kim bum untuk pulang ke korea. Tidak terasa sudah 5 tahun so eun menunggunya. So eun sekarang sudah bekerja di perusahaan kim’s group.
‘’so eun ah katanya direktur perusahaan ini akan ke korea besok setelah lama mengurus masalahnya di luar negeri’’kata sahabatnya so eun yang juga bekerja di perusahaan kim’s group.
‘’kalau direktur perusahaan ini akan ke korea memangnya kenapa, kita juga tidak akan mendapatkan untung apa-apa kan’’kata so eun tanpa memandangi sahabatnya.
‘’aaiiisshh kamu ini, banyak yang bilang kalau direktur perusahaan ini masih muda dan tampan’’kata yoona sahabatnya so eun.
‘’aku tidak tertarik’’kata so eun sambil mengerjakan dokumen-dokumennya.
‘’ah kamu ini, apa kamu tidak kesepian kalau sendirian terus?? Seharusnya kamu mencari pengganti pacar kamu’’kata yoona.
‘’tidak akan, aku sudah berjanji akan menunggunya’’
‘’ah kamu ini benar-benar setia’’kata yoona.
keesokan harinya
‘’so eun ah tadi aku dengar kalau direktur perusahaan ini sudah pulang ke korea dan katanya direktur pagi-pagi setelah sampai ke korea langsung kesini dan katanya lagi kalau direktur sudah ada di ruangannya sekarang’’kata yoona panjang lebar.
‘’aku tidak peduli’’kata so eun singkat.
‘’so eun ah apa kamu tidak penasaran dengan wajah direktur??’’tanya yoona.
‘’tidak’’jawab so eun singkat.
‘’So eun ah kamu di panggil pak direktur untuk menyerahkan dokumen-dokumennya sekarang’’ kata salah satu karyawan yang bernama geun young.
‘’oh iya’’kata so eun yang langsung mengambil dokumen-dokumen dan pergi ke ruangan direktur.
‘’permisi’’kata so eun sambil mengetuk pintu.
‘’iya masuk’’
So eun pun langsung masuk kedalam sambil menyerahkan dokumen-dokumen yang diminta dan betapa terkejutnya so eun ketika melihat wajah pria yang ada di depannya sekarang.
‘’kim bum ah’’kata so eun yang masih memandangi wajah pria yang ada di hadapannya.
Pria itu memandang so eun dan pria itu juga sama terkejutnya dengan so eun ketika melihat so eun.
‘’so eun ah kamu bekerja disini??’’tanya pria itu yang tidak lain adalah kim bum.
‘’oh iya kim.. maksud aku pak’’kata so eun.
‘’kalau gitu saya permisi dulu pak’’kata so eun sambil keluar ruangan kerjanya kim bum.
Setelah keluar ruangan so eun pun mulai menangis. Yoona sahabatnya so eun yang melihat itu pun bingung karena setelah so eun keluar ruangan langsung menangis.
‘’so eun ah kamu kenapa??’’tanya yoona yang bingung karena so eun menangis tiba-tiba.
‘’oh aku tidak kenapa-napa kok yoona’’jawab so eun sambil menghapus air matanya.
Para karyawan yang bekerja disana pun mulai pulang termasuk so eun tapi tiba-tiba saja salah satu karyawan yang ada disana menyuruh so eun untuk keruangan direktur.
‘’ada apa bapak memanggil saya kemari??’’tanya so eun.
‘’so eun ah kenapa kamu bersikap seperti ini hah??’’tanya kim bum.
‘’maaf, saya bersikap seperti ini karena kamu adalah atasanku’’jawab so eun.
‘’so eun ah aku tidak mau kamu menganggapku sebagai atasanmu tapi aku mau kamu menganggapku sebagai kekasihmu seperti dulu’’kata kim bum sambil memegang tangan so eun.
So eun yang mendengar perkataan kim bum pun mulai menangis.
‘’bummie ah kenapa kamu meninggalkan aku tanpa memberitahuku dulu??’’tanya so eun di sela-sela tangisnya.
‘’maafkan aku eunnie’’kata kim bum sambil memeluk so eun dengan erat.
‘’aku akan tepati janjiku kepadamu so eun’’
‘’janji??janji apa??’’tanya so eun
‘’apakah kamu lupa, aku berjanji akan melamarmu setelah pulang ke korea’’kata kim bum.
Kim bum pun melepaskan pelukannya dari so eun dan mendekatkan wajahnya ke wajah so eun. kim bum pun mulai melumat bibir so eun dengan lembut lalu melepaskannya.
‘’apakah kamu akan menerima lamaranku??’’tanya kim bum.
‘’iya’’jawab so eun.
2 minggu kemudian
Di depan gereja tampak kim bum dan so eun yang sedang mengucapkan janji suci di pernikahan sakral itu.
2 tahun kemudian
‘’AAAHHH sakit’’teriak so eun
‘’ayo nyonya lebih kuat lagi’’kata seorang dokter yang sedang membantu persalinan so eun.
Di samping so eun tampak kim bum yang sedang menangis karena khawatir keadaan so eun.
‘’kim bum ah kamu lucu sekali, hahaha, AAAHHHH sakit’’kata so eun.
‘’bodoh kamu, bagaimana bisa kamu sedang kesakitan masih bisa tertawa’’kata kim bum.
‘’AAAAAHHH’’teriak so eun
Tiba-tiba saja terdengar tangisan bayi.
‘’selamat tuan dan nyonya bayi anda perempuan’’kata dokter itu.
‘’so eun ah terima kasih kamu sudah melahirkan bayi yang cantik untukku’’kata kim bum sambil mencium kening istrinya.
‘’sama-sama sayang, kim bum ah kenapa tadi kamu menangis seperti itu?? seharusnya kamu memberikanku motivasi bukannya malah menangis’’kata so eun sambil tertawa.
‘’bodoh kamu, aku khawatir melihatmu tadi begitu kesakitan, aku tidak tega melihat wanita yang kucintai kesakitan seperti tadi’’jawab kim bum.
‘’hahaha seharusnya dokter tadi tidak membiarkan kamu masuk saja karena tadi kamu benar-benar memalukan, bagaimana bisa preman sekolah sekaligus direktur dari perusahaan besar kim’s group menangis seperti anak kecil ketika melihat istrinya melahirkan’’kata so eun yang masih tertawa.
‘’so eun ah kamu sendiri sangat memalukan tadi’’kata kim bum.
‘’waeyo??’’tanya so eun.
‘’bagaimana bisa kamu melahirkan sambil tertawa tadi, dokter yang melihatmu saja tadi sampai geleng-geleng kepala karna kamu, kamu tadi benar-benar tampak bodoh’’kata kim bum.
‘’mwo??tampak bodoh?? Aaiissh itu semua gara-gara kamu tadi, kenapa kamu pake acara nangis segala??’’kata so eun sambil menjitak kepalanya kim bum.
‘’ya so eun kenapa kamu menjitaki kepalaku??’’tanya kim bum.
‘’maaf, kamu sih kenapa kamu bilang aku tampak bodoh?? Kan itu semua gara-gara kamu’’kata so eun.
Setelah beberapa hari so eun dirumah sakit so eun pun di perbolehkan pulang. Kim bum pun merasa semakin bahagia karena merasa di keluarga sudah lengkap karena kehadiran malaikat kecil hasil cinta dia dengan istrinya.
THE END